Khayalak pecinta timnas Indonesia kembali diempaskan ke bumi dan bersemuka dengan realitas sesungguhnya. Keyakinan bermodalkan 4 kemenangan dan dua kali draw, serta status juara fase grup, ternyata tak cukup untuk menandingi Thailand. Indonesia menyerah 0-4 pada leg pertama final Piala AFF 2020 tadi malam.
Kecewa sudah barang tentu, walau ini bukan yang pertama. Memang belum paripurna karena masih ada leg kedua. Kans untuk juara belum tertutup meski sangat-sangat kecil, jika tak tega menyebut mustahil. Bahkan pelatih Shin Tae-yong (STY) pesimistis kendati dia dan pasukan mudanya belum lempar handuk. STY mengatakan apapun bisa terjadi pada leg kedua karena bola itu bundar. Sebuah komentar yang cukup klise. Ya begitulah, realitas dan logika memang menyatakan Indonesia harus rela jadi runners-up keenam kalinya di AFF, tapi bisa juga juara jika semesta berkehendak menghadirkan keajaiban.
Continue reading “Indonesia 0-4 Thailand; Remuk Digempur Gajah”