Liga Super Eropa adalah Lagu Lama

12 klub kaya raya Eropa yang siap bertarung sendiri (Twitter.com/TrollFootball)

Jagad sepak bola dihebohkan oleh proyek ambisius Liga Super Eropa (European Super League). Nada protes dan teriakan anti-kemapanan pun muncul di internet.

FIFA menyatakan Liga Super Eropa tak akan diakui. Sedangkan UEFA, tentu saja, mempersiapkan tindakan keras.

Ke-12 klub kaya raya yang ingin bertanding di “kompetisi internal” itu adalah dari negara-negara anggota UEFA. Kebetulan negara-negara itu kategori utama atau elite (dalam sepak bola); Inggris, Italia, dan Spanyol.

UEFA langsung mengeluarkan pernyataan yang cukup keras, kemarin (18/4/2021). Menggandeng para asosiasi sepak bola dan operator liga di tiga negara itu (FA, EPL, RFEF , LaLiga, FIGC, dan Serie A), UEFA mengeluarkan ancaman cukup keras.

Ke-12 klub itu akan dilarang main di kompetisi internal negara masing-masing dan tentu saja liga regional Eropa semacam Liga Champions dan Liga Europa.

Continue reading “Liga Super Eropa adalah Lagu Lama”

Mourinho Sudah Habis

Kekalahan Tottenham “Spurs” Hotspur dari Manchester United (MU) akhir pekan lalu menegaskan bahwa kesaktian pelatih Jose Mourinho sudah habis.

Bila tren menjadi ukuran, justru MU yang naik kelas –dalam hal ini tentu pelatih Ole Gunnar Solksjaer. Pada pertemuan pertama EPL musim ini, Spurs bisa menang 6-1 di Manchester. Tapi weekend kemarin giliran MU menang 3-1 di London.

Peringkat klasemen pun menggambarkan bahwa kelas MU sekarang di atas Spurs. Kedua fakta itu menjadi indikator bahwa Mourinho tidak lagi sakti seperti dulu.

Saya pernah baca argumen lain di Twitter yang membandingkan pencapaian Mourinho dengan Mauricio Pochettino, orang Argentina yang dipecat Spurs pada akhir 2019 dan baru saja meloloskan Paris Saint-Germain ke semifinal Liga Champions.

Pochettino mengantar Spurs ke empat besar EPL dan lolos hingga final Liga Champions. Ya memang cuma mentok jadi finalis dan gagal juara. Tapi hanya sekadar finalis pun Mourinho tak kuasa mengulanginya, padahal materi pemain Spurs zaman dia dengan Pochettino relatif tak banyak berubah.

Continue reading “Mourinho Sudah Habis”

Piala Menpora, Etalase Keunikan Sepak Bola Indonesia

Keberadaan Piala Menpora 2021 menyediakan akses kepada siapapun untuk “membaca” sepak bola Indonesia yang unik dan berbeda dari kebanyakan.

Akses itu tersedia berkat jadwal pertandingan yang rapat dua kali per hari dan nyaris setiap hari ada laga serta live di TV, meski konfigurasi yang mirip-mirip seperti itu sudah ada di Liga Indonesia.

Keunikan sepak bola Indonesia pun diawali oleh Piala Menpora 2021. Boleh jadi PSSI mungkin satu dari sedikit federasi sepak bola di dunia, jika bukan satu-satunya, yang menggelar turnamen pramusim menjelang kompetisi.

Sungguh unik. Untuk menyambut kompetisi liga, yang justru belum ketahuan kapan akan dimulai, dibuatlah turnamen pramusim (resmi). Piala Menpora pun bukan yang pertama karena sebelumnya ada Piala Presiden atau piala antarpulau.

Saya bisa maklum, apa boleh bikin keunikan dengan menggelar turnamen pramusim harus ditempuh karena kali ini situasinya tak lazim. Piala Menpora 2021 mesti digelar untuk menghidupkan lagi sepak bola lokal yang sudah hiatus sekitar 365 hari.

Piala Menpora 2021 juga mesti ada karena kehidupan sepak bola Indonesia tidak senormal di tempat lain. Klub satu dengan yang lain sama-sama kesulitan untuk mencari lawan latih tanding.

Continue reading “Piala Menpora, Etalase Keunikan Sepak Bola Indonesia”