RB Leipzig

gettyimages-1267046678-594x594
LISBON, PORTUGAL – AUGUST 18: Marquinhos of Paris Saint-Germain scores his team’s first goal during the UEFA Champions League Semi Final match between RB Leipzig and Paris Saint-Germain F.C at Estadio do Sport Lisboa e Benfica on August 18, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by Julian Finney – UEFA/UEFA via Getty Images)

Ketika hasilnya zonk, RB Leipzig tersungkur pada semifinal –apalagi melihat kekalahan 0-3 dari Paris Saint-Germain (PSG), saya cukup kaget.

Saya memprediksi Leipzig akan mencatat sejarah ke final karena kemenangan 2-1 atas Atletico Madrid yang mengantar mereka ke semifinal.

Continue reading “RB Leipzig”

Sepakbola Jerman belum mendominasi, tapi akan sukses*

Partai final Liga Champions ke-58 dinihari nanti (26/5) disebut sejumlah orang sebagai kebangkitan Jerman. Pertemuan Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund dinilai sebagai awal dominasi sepakbola Jerman di Eropa.

Tentu saja ini bisa didebat; bisa benar, bisa salah; tergantung dari mana kita melihatnya.

Faktanya, sepakbola Jerman memang tak pernah mendominasi di level klub di Eropa. Setidaknya, belum, dan mungkin akan. Atau kalau mau fair, sepakbola Jerman berada di bawah radar sehingga sangat sulit menilai apakah mereka sekuat yang diperkirakan atau tidak.

Muenchen pun sudah dua kali gagal dalam tiga final Liga Champions terakhirnya, meski mereka pernah merajai Eropa yang kala itu masih bernama Piala Champions selama tiga tahun beruntun; 1974-1976. Continue reading “Sepakbola Jerman belum mendominasi, tapi akan sukses*”